Kamis, 30 Desember 2010

Kisah Sebuah Sandal


Ada seseorang, sebut saja p.najach dia membeli sebuah sandal baru, sebenarnya sandal yg lama masih layak pakai, lalu sandal yg lama di buang di tempat sampah depan bengkel milik seorang teman nya , setelah sekitar 2 tahun lebih bengkel teman p.najach pindah tempat.
  Suatu hari p.najach menelpon teman nya yg memiliki bengkel tersebut, dia bilang ingin singgah dirumah nya untuk beberapa hari,sebab kontrakan p.najach habis dan dia belum bekerja, sesampai di rumah teman nya, p.najach bingung karena dia tak bawa sandal, dia pakai sepatu, mau beli sandal tapi uang nya tinggal sedikit,karena belum dapat kerjaan, akhirnya sang teman bilang, sandal yg anda buang di tempat sampah depan bengkel saya yang lama dulu masih ada dan saya simpan, pakai sandal itu saja daripada beli , uang nya buat beli makan saja, p.najach pun senang sekali,

Renungan:
Segala sesuatu kalau sudah menjadi jatah kita, tak akan pergi kemana-mana, di buang pun kembali,
Bayangkan sandal yg oleh p,najach sudah di buang lebih dari 2 tahun bisa kembali dan di pakai lagi pada saat sangat membutuhkan.

Kamis, 09 Desember 2010

Keledai


Suatu hari keledai milik seorang petani jatuh ke dalam sumur. Sementara si petani, sang pemiliknya, memikirkan apa yang harus dilakukannya.Akhirnya, ia memutuskan bahwa hewan itu sudah tua dan sumur juga perlu ditimbun karena berbahaya. Jadi tidak berguna
menolong si keledai. Ia mengajak tetangganya untuk membantu-nya. Mereka membawa sekop dan mulai menyekop tanah ke dalam sumur.

Ketika si keledai menyadari apa yang sedang terjadi, ia meronta-ronta. Tetapi kemudian, ia menjadi diam. Setelah beberapa sekop tanah dituangkan ke dalam sumur, si petani melihat ke dalam sumur dan tercengang melihatnya.Walaupun punggungnya terus ditimpa oleh bersekop-sekop tanah dan kotoran, si keledai melakukan sesuatu yang menakjubkan.Ia mengguncang-guncangkan badannya agar tanah yang menimpa punggungnya turun ke bawah, lalu menaiki tanah itu. Si petani terus menuangkan tanah kotor ke atas punggung hewan
itu, namun si keledai juga terus menguncangkan badannya dan kemudian melangkah naik. Si keledai akhirnya bisa meloncat dari sumur dan kemudian melarikan diri.

Renungan:
Kehidupan terus saja menuangkan tanah dan kotoran kepada kita, segala macam tanah dan kotoran. Cara untuk keluar dari "sumur" (kesedihan dan masalah) adalah dengan menguncangkan segala tanah dan kotoran dari diri kita (pikiran dan hati kita) dan melangkah naik dari "sumur" dengan menggunakan hal-hal tersebut sebagai pijakan.

Setiap masalah-masalah kita merupakan satu batu pijakan untuk melangkah. Kita dapat keluar dari "sumur" yang terdalam dengan terus berjuang, jangan pernah menyerah. Guncangkanlah hal-hal negatif yang menimpa dan melangkahlah naik.

Pikirkan


Coba anda pikirkan. Jika bisnis itu mudah. Tentu akan banyak sekali orang yang berbisnis dan kaya raya. Pada kenyataanya memang sedikit sekali orang yang mau berbisnis dan bertahan di bisnis. Karena memang, bisnis itu susah, bisnis itu sulit, dan perlu kerja keras untuk menjalankannya. Bisnis memang hanya untuk orang yang berani, tekun, sabar, dan mau kerja keras sampai berhasil.
  Sekarang, pilihan Anda. Apakah mau melewati masa susah membangun bisnis atau tidak?
Jika Anda punya kemauan, maka ambillah tindakan. Jika susah, Anda bisa belajar. Jika tidak tahu, Anda bisa mencari tahu. Jika lama, Anda bisa bersabar. Jika tidak punya modal, Anda bisa mencari modal. Jika tidak bisa mencari modal, Anda bisa belajar mencari modal. Allah sudah memberikan potensi kepada Anda. Anda punya hati, Anda punya akal, dan Anda punya energi. Gunakanlah.
  Memang akan banyak menghadapi masalah. Tapi Allah sudah memberikan akal kepada kita untuk mengatasi masalah. Memang perlu kerja keras, tapi Allah sudah memberikan tangan dan kaki kepada kita untuk bekerja keras. Allah sudah memberikan sistem pencernaan yang bisa mengubah makanan menjadi energi. Apa lagi yang kurang?
  Sahabat, jangan berhenti karena susah. Kita sudah diberikan potensi yang dahsyat oleh Allah untuk mengatasi kesulitan yang kita hadapi. Kesulitan memang untuk kita hadapi, untuk kita lewati, sebab kemudahan akan datang setelah kesulitan.
Kelapangan itu (datang) setelah kesempitan serta bahwa kemudahan itu (datang) setelah kesulitan.” (HR Ahmad)
Karena sesungguhnya bersamaan kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya bersamaan kesulitan itu ada kemudahan.” (QS Alam Nasyrah:5-6)
  Sahabat, semua orang sukses pernah mengalami masa-masa susah. Mereka menghadapi kesulitan seperti kita. Hanya saja, mereka tidak berhenti. Oleh karena itu, kita pun sama, jangan berhenti karena susah.

Renungkan








Rabu, 08 Desember 2010

Allah akbar

Allah akbar, Allah maha kasih, Allah maha murah, Allah maha memberi, Allah maha kaya, Allah maha pengampun, Allah maha menolong, Allah maha bertanggung jawab atas semua ciptaan nya, jangan lah pernah berputus asa, Karena kita punya Allah yang maha segala gala nya.

Ujian

Rasulullah SAW bersabda:
 "Sungguh Allah akan menguji kamu dengan berbagai cobaan, sebagaimana kamu menguji (membakar) emas dengan api. Ada orang yang keluar (dari ujiantersebut) seperti emas murni, orang itulah yang dilindungi Allah darikejelekan; ada juga orang yang keluar seperti emas yang tidak murni, orang itu masih dipenuhi keraguan; dan terakhir ada orang yang keluar seperti emashitam, orang itulah yang terkena fitnah (siksa)."
   Pernah kah Anda mengamati begaimana emas dibakar dengan api? Jika menginginkanemas murni 24 karat, Anda harus memanggangnya di atas api yang lebih besar.
Diantara manusia itu ada yang keluar (dari ujian) bak emas murni, yaitu emasyang bersih dan bening seketika. Adakah di antara kita orang yang keluarseperti emas murni tersebut? Jika ada, berarti ialah orang yang dilindungiAllah SWT.
   Ada lagi orang yang keluar (dari ujian tersebut) dalam keadaan bingung,suatu saat ia memuji Allah dan di lain kesempatan dia kembali kepadakebiasaannya (bermaksiat). Ada lagi tipe orang yang keluar seperti emas yanghitam pekat yang sudah menjadi arang. Golongan manusia jenis inilah yangterlaknat.
   Mungkin kita tidak pernah mengalami musibah seperti yang dialami Nabi Yaqub as. Meskipun Allah sangat menyayanginya, Dia tetap mengujinya. Kalau Allahmenguji Anda dengan suatu musibah, janganlah mengatakan, "Sungguh, Allahsedang murka kepadaku." Ya Allah, mengapa Engkau menimpakan ini kepadaku?"
Janganlah sekali-kali Anda mengucapkan kata-kata itu, karena sesungguhnya Allah menyayangi Anda. Mungkin Anda mempunyai dosa yang harus anda tanggung hingga Anda masuk neraka Jahannam. Allah SWT tidak menginginkan Anda masuk neraka.
  Allah hendak menyucikan diri Anda dan memasukkan Anda ke dalam surgaNya.Karena itu, Allah menguji Anda dengan musibah. Allah menginginkan Anda berdiri tegak di hadapanNya. Untuk itu, Allah terlebih dahulu menyucikan diri Anda di dunia ini. Banyak lah baca istighfar dan sholawat agar selamat

Selasa, 07 Desember 2010

Syukur 1


Coba renungkan penyampaian ini sebelum Anda mulai mengeluhkan berbagai hal yang terjadi dalam hidup Anda…
* Sebelum Anda mengatakan kata-kata yang tidak baik,
Pikirkan tentang seseorang yang tidak dapat berbicara sama sekali
*Sebelum Anda mengeluh tentang rasa dari makanan yang Anda santap,
Pikirkan tentang seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan.
*Sebelum Anda mengeluh tidak punya apa-apa
Pikirkan tentang seseorang yang meminta-minta di jalanan.
* Sebelum Anda mengeluh tentang hidup Anda,
Pikirkan tentang seseorang yang meninggal terlalu cepat.
*Dan di saat Anda lelah dan mengeluh tentang pekerjaan Anda,
Pikirkan tentang pengangguran,orang-orang cacat yang berharap mereka mempunyai pekerjaan seperti anda.
*Sebelum Anda menunjukkan jari dan menyalahkan orang lain,
ingatlah bahwa tidak ada seorangpun yang tidak berdosa,,,
*Dan ketika Anda sedang bersedih karena hidup anda dalam kesusahan, tersenyum dan berterima kasihlah kepada Tuhan bahwa Anda masih hidup,
*Intinya....berhentilah mengeluh, hadapilah manis pahitnya hidup dengan bersyukur terhadap semua yang telah Tuhan berikan, karena allah selalu memberi yang terbaik buat hamba nya.

Lakukan


Kita sering  di takuti oleh bayangan seolah permasalahan yg kita hadapi tampak besar, padahal ketika kita mau melakukan sesuatu, persoalan itu mudah sekali di atasi, maka atasi persoalan anda sekarang, karena belum tentu sebesar yg anda takutkan, dan belum tentu sesulit yg anda bayangkan. Dan jangan pernah menyerah,apalagi menyalahkan keadaan, karena keadaan tak pernah salah .

syukur

Pernah sesekali saya mengeluh. Kenapa saya tidak bisa hidup seperti orang-orang biasa. Yang memiliki pekerjaan tetap, memiliki Keluarga yg sakinah, dan bersenang-senang bersama saat hari libur tiba. Tapi ternyata saya hanya menyesal, mengeluh seperti itu, Padahal setiap sore saat menjelang magrib saya mendengar sebuah kalimat dalam Quran yang telah mengingatkanku yaitu dlm surat ar-Rahmaan :
   {Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?}
Nikmat mana lagi yang saya dustakan? Banyak, mungkin tidak bisa kalau saya disuruh untuk menghitungnya. Dengan begitu banyak fasilitas yang diberikan olehNya, lalu apa alasan logis bagi saya utuk tidak selalu ber syukur pada nya.
  Mungkin inilah yang dinamakan pilihan. Seperti kata pepatah bahwa tua adalah sebuah kepastian tapi dewasa adalah sebuah pilihan. Biarlah pilihan ini mendewasakan saya. Biarlah pilihan ini membuat saya lebih kuat. Dan biarlah pilihan ini membuat saya menjadi lebih bermanfaat, Dan saya yakin bahwa allah selalu memberi yang ter baik bagi hamba nya.

indah